Sie Humas Polres Depok Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Tingkatkan Kualitas Komunikasi Media

Korbrimob Polri Gelar Kejuaraan Menembak Internasional “Brimob Xtreme 2025”

Depok – Korps Brigade Mobil Polri menggelar Kejuaraan Menembak Internasional Brimob Xtreme 2025 di Lapangan Tembak Hoegeng Iman Santoso, Mako Brimob, Depok, pada 16 hingga 19 Januari 2025. Kejuaraan ini yang dibuka oleh Komjen Pol Imam Widodo, Komandan Korps Brimob Polri, merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Korps Brimob Polri.

Kejuaraan menembak yang difokuskan pada kategori tembak reaksi ini diikuti oleh 441 peserta, termasuk sejumlah peserta internasional. Adapun nomor-nomor yang dipertandingkan antara lain IPSC Hand Gun, Pistol Caliber Carbine (PCC), rifle, dan non-IPSC, dengan total 15 stage yang masing-masing menggambarkan perjalanan sejarah Korps Brimob sejak berdiri hingga saat ini.

Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Polri, Brigjen Pol Reza Arief Dewanto, menjelaskan bahwa Brimob Xtreme 2025 diselenggarakan sebagai ajang pemanasan untuk kejuaraan lebih besar, yakni Bascot (Brimob Anniversary Shooting Championship Open Tournament) yang akan diadakan pada November mendatang. “Kami hanya fokus pada IPSC kali ini, karena ini sebagai persiapan setelah vakum selama tujuh tahun,” ujar Reza dalam konferensi pers di Depok.

Reza Arief Dewanto, juga mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, dengan total 442 peserta yang ikut serta dalam kompetisi ini. Kejuaraan ini terbuka bagi seluruh peserta, baik dari kalangan TNI/Polri maupun sipil. “Kami cukup terkejut dengan tingginya animo peserta, namun karena keterbatasan waktu, kami membatasi jumlah peserta agar pertandingan bisa berlangsung dengan lancar,” kata Reza.

Reza menambahkan bahwa kejuaraan menembak besar terakhir yang diselenggarakan Brimob adalah Bascot pada 2017. Setelah itu, sejumlah agenda nasional, mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Kepala Daerah, hingga pandemi COVID-19, memaksa mereka menunda penyelenggaraan kejuaraan serupa. Meskipun awalnya direncanakan berlangsung pada November 2024, kegiatan Brimob Xtreme baru dapat terlaksana pada awal 2025 karena padatnya jadwal pengamanan nasional yang melibatkan Brimob.

Reza berharap event ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi atlet muda, khususnya dari Brimob Polri, untuk mencapai level internasional. “Kami ingin memastikan bahwa atlet menembak Indonesia bisa bersaing di kancah internasional,” tutupnya.

Depok, 16 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif dan profesional, Kasihumas Polres Metro Depok, AKP Hendra Kurniawan, S.H., mengadakan pelatihan tentang teknik public speaking dan penguasaan intonasi nada dalam menyampaikan informasi kepada media. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Humas Polres Metro Depok dan dihadiri oleh seluruh Kasihumas jajaran Polsek serta anggota Humas Polres Metro Depok.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kualitas penyampaian informasi kepada masyarakat melalui media, agar pesan yang disampaikan oleh pihak kepolisian lebih jelas, tepat, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Sebagai garda terdepan dalam komunikasi publik, peran Humas Polres sangat krusial, terutama dalam hal memberikan informasi yang benar, akurat, dan transparan terkait kegiatan kepolisian.

Dalam sambutannya, AKP Hendra Kurniawan, S.H., menyampaikan pentingnya keterampilan public speaking bagi setiap anggota Humas Polres dan Kasihumas Polsek. “Komunikasi yang baik dengan media sangat menentukan citra Polri di mata publik. Oleh karena itu, kita harus mampu menyampaikan informasi dengan teknik yang tepat, terutama dalam pengaturan intonasi dan cara berbicara yang jelas agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik,” ujar AKP Hendra.

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi, di antaranya adalah teknik dasar public speaking yang mencakup cara berbicara di depan umum, penguasaan bahasa tubuh, serta bagaimana membangun kepercayaan diri saat berbicara dengan media. Sesi berikutnya lebih fokus pada pentingnya penguasaan intonasi nada suara yang tepat saat memberikan informasi kepada publik atau media.

Peserta pelatihan diberikan berbagai simulasi mengenai situasi nyata, seperti menjawab pertanyaan dari wartawan, menyampaikan informasi mengenai kejadian tertentu, serta cara merespons pertanyaan yang sensitif dengan tenang dan profesional. “Intonasi yang baik dapat mempengaruhi cara pesan kita diterima. Oleh karena itu, kita perlu memahami betul kapan harus berbicara dengan nada tegas, kapan menggunakan nada yang lebih lembut, dan bagaimana tetap menjaga sikap profesional meskipun dalam situasi yang penuh tekanan,” tambah AKP Hendra.

Tak hanya materi tentang teknik berbicara, pelatihan ini juga dilengkapi dengan tips mengenai cara mengelola emosi, menjaga fokus, serta membangun hubungan yang baik dengan wartawan. Hal ini penting agar pesan yang disampaikan tidak hanya sampai pada media, tetapi juga bisa dipahami dan diterima oleh masyarakat dengan benar.

Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini, dengan banyak di antaranya yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai tantangan yang sering dihadapi saat berkomunikasi dengan media. “Pelatihan seperti ini sangat berguna bagi kami, karena sebagai Humas Polres, kami menjadi jembatan antara masyarakat dan kepolisian. Kami harus bisa memberikan informasi yang cepat dan tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ujar salah satu anggota Humas Polres yang hadir.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Humas Polres Metro Depok dalam menjalankan tugasnya, serta semakin meningkatkan kemampuan anggota Polri dalam berkomunikasi secara profesional dan efektif, terutama dalam menyampaikan informasi kepada media dan masyarakat.

Dengan keterampilan public speaking yang lebih baik, diharapkan hubungan antara kepolisian dan masyarakat semakin harmonis, serta tercipta komunikasi yang terbuka, transparan, dan saling percaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *