Kegiatan *Police Goes to School*: Kanit Binkamsa Polres Metro Depok Berikan Penyuluhan tentang Bullying, Anti Tawuran, dan Larangan Ikut Unjuk Rasa kepada Siswa SMK Genesis Medicare

Depok, 16 November 2024 – Dalam rangka mendukung program *Police Goes to School*, Unit Pembinaan Masyarakat (Binkamsa) Sat Binmas Polres Metro Depok menggelar kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada siswa/i SMK Genesis Medicare, Depok. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Unit Binkamsa, Iptu Kusnanto, bersama Kasubnit dan anggota, serta melibatkan Latihan Kerja (Latja) Siswa Polwan Angkatan 56. Kegiatan yang digelar di aula sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada para pelajar mengenai pentingnya menjaga kedamaian, menjauhi perilaku kekerasan, serta menanggapi isu-isu sosial dengan cara yang bijak.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan yang dipimpin oleh Iptu Kusnanto dan didampingi oleh para anggota Polres Metro Depok serta Polwan Latja Angkatan 56. Iptu Kusnanto dalam penyuluhannya menegaskan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik di antara sesama pelajar. Ia mengajak siswa SMK Genesis Medicare untuk menghindari perundungan atau bullying, yang bisa merusak mental dan masa depan pelajar. “Bullying bukan hanya soal fisik, tetapi juga bisa berupa kekerasan verbal atau psikis yang dapat menurunkan kepercayaan diri dan merusak suasana belajar di sekolah,” ujar Iptu Kusnanto.

Ia menambahkan bahwa bullying dapat terjadi dalam bentuk perundungan di media sosial, yang kini semakin marak di kalangan pelajar. Oleh karena itu, penting bagi para siswa untuk selalu menjaga etika dan empati terhadap teman-temannya. “Jangan biarkan perbedaan membuat kita terpecah, tetapi manfaatkan perbedaan untuk saling menghargai,” lanjut Iptu Kusnanto.

Selain itu, Iptu Kusnanto juga mengingatkan siswa tentang bahaya tawuran antar pelajar yang seringkali terjadi di luar sekolah. Tawuran hanya akan menciptakan kerugian bagi diri sendiri dan sesama. “Tawuran bukan solusi untuk menyelesaikan perbedaan, justru tawuran bisa membuat kalian terjerat masalah hukum yang lebih besar,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, pelajar harus lebih bijak dalam menghadapi konflik, memilih cara-cara yang damai, dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Topik lainnya yang tak kalah penting adalah larangan mengikuti aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang dapat berujung pada kerusuhan. Dalam penyuluhan tersebut, Iptu Kusnanto menekankan bahwa meskipun berdemokrasi adalah hak setiap warga negara, namun siswa sebagai pelajar harus lebih fokus pada pendidikan dan menghindari terlibat dalam aksi yang dapat berujung pada kerusuhan atau tindakan anarkis. “Sebagai pelajar, fokus utama kalian adalah belajar, bukan terlibat dalam aksi yang justru bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.

Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi deklarasi damai yang diikuti oleh seluruh peserta penyuluhan, termasuk siswa SMK Genesis Medicare, serta jajaran Polres Metro Depok dan Polwan Latja Angkatan 56. Dalam deklarasi damai tersebut, para peserta mengikrarkan komitmennya untuk:

1. Menjauhi perilaku bullying dan saling menghargai sesama pelajar.

2. Menghindari tawuran dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara damai.

3. Tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi anarkis.

4. Fokus pada pendidikan dan meraih cita-cita untuk masa depan yang lebih baik.

Aksi deklarasi damai ini dilakukan dengan penuh semangat, sebagai simbol komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif bagi semua siswa. Seluruh peserta mengangkat tangan bersama sebagai tanda persatuan dan tekad untuk menjaga kedamaian di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Kepala SMK Genesis Medicare, Bapak Rahmat Hidayat, menyambut baik kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Polres Metro Depok. Dalam sambutannya, Bapak Rahmat menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak kepolisian yang telah memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan karakter siswa. “Kami sangat berterima kasih kepada Polres Metro Depok yang telah melaksanakan program *Police Goes to School* di sekolah kami. Kegiatan ini sangat penting untuk membantu siswa kami memahami dampak negatif dari perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan hak demokrasi, serta memberikan pemahaman tentang cara-cara yang damai dalam menghadapi berbagai persoalan,” ujar Bapak Rahmat.

Ia berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sehingga para siswa dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga kedamaian, meraih prestasi melalui pendidikan, serta menjadi generasi muda yang bijak dan bertanggung jawab.

Salah satu hal yang menarik dalam kegiatan kali ini adalah keterlibatan Polwan Latja Angkatan 56, yang turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan penyuluhan. Para Polwan muda ini tidak hanya memberikan materi terkait pengenalan profesi kepolisian, tetapi juga berinteraksi langsung dengan siswa, memberikan motivasi, serta berbagi pengalaman mereka dalam menanggulangi isu-isu sosial seperti bullying dan tawuran. “Kami berharap dengan keterlibatan kami, para siswa bisa melihat bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan perdamaian di masyarakat,” ujar salah satu Polwan Latja.

Kegiatan penyuluhan dan deklarasi damai ini ditutup dengan harapan besar agar seluruh siswa SMK Genesis Medicare dapat menerapkan nilai-nilai yang telah diberikan selama kegiatan. Melalui program *Police Goes to School*, diharapkan para pelajar semakin sadar akan pentingnya menjaga perdamaian, saling menghargai, dan tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kepolisian tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga peduli dalam memberikan edukasi yang membentuk karakter generasi muda yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *