Bhabinkamtibmas Bedahan Aiptu Aria Laksanakan Sosialisasi Pencegahan Demo Anarkis, Narkoba, dan Tawuran di SMP Negeri 25 Depok

Depok, 14 November 2024 – Dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di kalangan pelajar, Bhabinkamtibmas Bedahan, Aiptu Aria, melaksanakan kegiatan sosialisasi di SMP Negeri 25 Depok. Kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan dan pencegahan terhadap pelajar terkait bahaya serta dampak buruk dari keterlibatan dalam demonstrasi anarkis, penyalahgunaan narkoba, dan tawuran antar pelajar. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh ratusan siswa dan guru serta mendapat perhatian serius dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar.

Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala SMP Negeri 25 Depok, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Aiptu Aria dalam memberikan edukasi langsung kepada para siswa. Kepala Sekolah juga menekankan pentingnya peran serta pihak kepolisian dalam menciptakan suasana yang aman di lingkungan pendidikan, mengingat tingginya potensi keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi yang tidak sesuai dengan norma dan hukum.

Aiptu Aria membuka sesi sosialisasi dengan memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai bahaya yang dapat timbul dari tawuran antar pelajar, aksi demonstrasi yang tidak terkendali, dan penyalahgunaan narkoba. Ia mengingatkan para siswa bahwa tindakan-tindakan tersebut dapat merusak masa depan mereka serta menciptakan kerusakan fisik dan mental yang berkepanjangan.

“Adik-adik sekalian, tawuran bukanlah solusi. Mungkin saat ini kalian merasa terprovokasi oleh masalah kecil, namun aksi tawuran hanya akan merugikan diri kalian sendiri dan orang lain. Selain itu, kerusuhan yang terjadi akibat tawuran bisa mencoreng citra sekolah kalian, bahkan membawa dampak hukum yang serius,” kata Aiptu Aria dengan penuh keseriusan.

Ia melanjutkan dengan menjelaskan mengenai dampak negatif dari narkoba, yang sering kali menjadi masalah besar di kalangan pelajar. Aiptu Aria menegaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan pelajar, membuat mereka terjerat dalam dunia yang penuh dengan kerugian.

**“Narkoba itu sangat berbahaya, tidak hanya bagi kesehatan tubuh kalian, tetapi juga bagi masa depan kalian. Jangan sampai kalian terjebak dalam penyalahgunaan narkoba, karena sekali kalian terjerat, sangat sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut,” ujar Aiptu Aria.**

Selanjutnya, Aiptu Aria membahas isu demonstrasi anarkis, yang belakangan ini sering kali melibatkan kalangan pelajar. Ia mengingatkan agar para siswa tidak terlibat dalam aksi demo yang berpotensi menimbulkan kerusuhan atau anarkisme. Dalam kesempatan ini, Aiptu Aria menjelaskan bahwa setiap individu berhak untuk menyuarakan pendapatnya, namun harus dilakukan dengan cara yang damai dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

“Pelajar adalah generasi penerus bangsa yang harus menjaga kedamaian. Mengungkapkan pendapat memang merupakan hak kalian, namun harus dilakukan dengan cara yang bijak dan tidak mengganggu ketertiban umum,” tambahnya.

Usai memberikan materi, Aiptu Aria membuka sesi tanya jawab dengan para siswa. Siswa-siswa tampak antusias bertanya tentang berbagai hal terkait dengan dampak tawuran, narkoba, dan cara-cara menyampaikan pendapat secara damai. Beberapa siswa juga berbagi pengalaman mereka tentang pertemuan dengan teman-teman yang terlibat dalam permasalahan tawuran, serta bagaimana mereka menghindari situasi yang bisa berujung pada konflik fisik.

Salah satu siswa, Rina (14), mengungkapkan keprihatinannya tentang fenomena tawuran yang sering terjadi di kalangan rekan-rekannya. “Sering kali saya mendengar ada teman-teman yang merencanakan tawuran. Tapi setelah mendengar penjelasan Pak Aria, saya jadi tahu bahwa tawuran itu hanya akan merugikan banyak pihak,” ujarnya.

Sebagai puncak kegiatan, para siswa dan guru di SMP Negeri 25 Depok melakukan Deklarasi Damai yang dipimpin oleh Aiptu Aria. Dalam deklarasi ini, seluruh siswa berkomitmen untuk tidak terlibat dalam tawuran, menolak narkoba, dan menghindari keterlibatan dalam demonstrasi anarkis. Mereka juga berjanji untuk menjaga kedamaian di sekolah dan berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah.

Deklarasi damai ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para siswa, menandakan tekad mereka untuk hidup damai, jauh dari segala bentuk kekerasan dan perusakan masa depan. “Kami berjanji untuk menjadi pelajar yang cerdas, berakhlak, dan bijak dalam menghadapi tantangan,” kata perwakilan siswa dengan lantang.

Aiptu Aria mengakhiri kegiatan sosialisasi dengan memberikan pesan penting kepada seluruh siswa SMP Negeri 25 Depok. Ia berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah acara seremonial, melainkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi para siswa, khususnya dalam membentuk karakter mereka sebagai individu yang lebih bertanggung jawab dan menghargai perdamaian.

“Polri selalu siap membantu masyarakat, termasuk para pelajar, dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Mari bersama-sama kita cegah tawuran, narkoba, dan demonstrasi anarkis yang dapat merusak masa depan. Kalian adalah generasi penerus bangsa, dan hanya dengan pendidikan dan perilaku yang baik kalian bisa meraih masa depan yang cerah,” tutup Aiptu Aria.

Kegiatan sosialisasi ini berakhir dengan foto bersama antara Aiptu Aria, pihak sekolah, dan para siswa. Harapannya, acara seperti ini bisa terus dilaksanakan di sekolah-sekolah lainnya untuk memperkuat sinergi antara pihak kepolisian, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan generasi muda yang damai, sehat, dan produktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *