
Pada hari yang cerah di SMA Budi Utomo Depok, suasana menjadi berbeda ketika AKP Irman Saputra dari Binmas POLRES Depok mengunjungi sekolah untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya tawuran. Kegiatan ini dimulai dengan sambutan hangat dari kepala sekolah, yang menyatakan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan sekolah.
AKP Irman Saputra, yang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, hadir dengan semangat untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang risiko dan dampak negatif dari tawuran. Dalam pembukaannya, beliau menjelaskan bahwa tawuran bukan hanya sekadar pertikaian antar kelompok, tetapi dapat mengakibatkan luka, trauma, bahkan kehilangan nyawa.
Beliau menggunakan pendekatan yang interaktif, mengajak siswa untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka. Siswa-siswa terlihat antusias, banyak yang mengangkat tangan untuk menyampaikan pandangan mereka tentang tawuran. Beberapa siswa mengaku pernah melihat teman-teman mereka terlibat dalam perkelahian, dan mereka merasakan dampak negatifnya, baik secara fisik maupun emosional.
AKP Irman kemudian menjelaskan bahwa tawuran seringkali dipicu oleh hal-hal sepele, seperti salah paham atau persaingan antar kelompok. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan penyelesaian masalah dengan cara yang damai. Melalui contoh nyata dan studi kasus, beliau menunjukkan bagaimana tawuran dapat merusak reputasi individu dan menciptakan ketidakamanan di lingkungan sekitar.
Selanjutnya, beliau membahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah tawuran. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persahabatan dan kerja sama antar siswa. AKP Irman mengajak para siswa untuk aktif dalam kegiatan positif, seperti organisasi sekolah, ekstrakurikuler, dan program sosial, sebagai cara untuk membangun solidaritas.
Di akhir sosialisasi, AKP Irman mengajak siswa untuk berkomitmen menjauhi tawuran dan menyebarkan pesan damai di kalangan teman-teman mereka. Beliau juga memberikan nomor kontak untuk bisa dihubungi jika ada permasalahan atau jika mereka membutuhkan bantuan dalam menghadapi situasi yang berpotensi konflik.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berjalan dinamis. Para siswa merasa lebih sadar dan termotivasi untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan semangat baru, mereka berjanji untuk tidak terlibat dalam tawuran dan saling mengingatkan untuk menjaga persahabatan dan perdamaian.
Kehadiran AKP Irman Saputra di SMA Budi Utomo Depok tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian di kalangan siswa untuk bersama-sama mencegah tawuran dan menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk belajar.
4o mini