Depok – Bripka Resky Pebriono, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mekar Jaya, Pada sabtu kemarin ini melaksanakan penyuluhan di SMP Negeri 3 tentang bahaya tawuran dan perilaku negatif lainnya yang dapat merugikan generasi muda. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi dan para guru dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. (26/10/2024)
Dalam sambutannya, Bripka Resky menekankan bahwa tawuran bukan hanya berpotensi menimbulkan luka fisik, tetapi juga dapat merusak masa depan pelajar. “Aksi tawuran dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. Setiap tindakan yang kalian ambil harus dipikirkan dengan matang,” ujarnya. Ia mengingatkan kepada para pelajar untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu aksi unjuk rasa yang tidak perlu.
Bripka Resky juga memberikan himbauan agar siswa-siswi memfokuskan diri pada tugas utama mereka, yaitu belajar dan berlatih. “Pelajar adalah generasi penerus bangsa. Kalian adalah harapan masa depan, jadi jangan sampai terjebak dalam hal-hal yang negatif,” tegasnya.
Selain itu, Bripka Resky menekankan pentingnya pemahaman akan dampak kekerasan. Ia mengajak para pelajar untuk berpikir kritis dan menghindari kekerasan dalam bentuk apapun, baik itu tawuran, penggunaan minuman keras, maupun narkoba. “Kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi. Mari kita ciptakan lingkungan yang damai dan saling menghormati,” tambahnya.
Dalam sesi penyuluhan tersebut, ia juga menyoroti isu bullying yang kerap terjadi di kalangan pelajar. “Bullying tidak hanya menyakiti fisik, tetapi juga mental. Kita harus saling menghargai satu sama lain dan menciptakan suasana yang mendukung di sekolah,” pesannya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang berbagai masalah yang mereka hadapi. Bripka Resky berharap, melalui penyuluhan ini, para pelajar dapat mengambil pelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kegiatan penyuluhan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami bahaya tawuran, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan mereka. Melalui upaya bersama, diharapkan permasalahan tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar dapat diminimalisir, sehingga tercipta generasi yang cerdas dan berakhlak baik.