AIPTU Mulyasari mengambil inisiatif untuk mengadakan sosialisasi tentang tawuran di SMK 1 Budi Utomo Kalimulya, Depok

AIPTU Mulyasari mengambil inisiatif untuk mengadakan sosialisasi tentang tawuran di SMK 1 Budi Utomo Kalimulya, Depok. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para siswa tentang dampak negatif dari tawuran serta pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di antara mereka.

Hari itu, suasana di SMK 1 Budi Utomo terasa berbeda. Ruang aula dipenuhi oleh para siswa yang duduk rapi, menunggu kedatangan AIPTU Mulyasari. Dengan pengalaman dan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, beliau memahami bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk mencegah konflik di kalangan remaja. Dalam sambutannya, AIPTU Mulyasari menjelaskan bahwa tawuran bukan hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, keluarga, dan masa depan mereka sendiri.

Sesi sosialisasi dimulai dengan pemutaran video pendek yang menggambarkan berbagai akibat dari tawuran, baik fisik maupun psikologis. Siswa-siswa terlihat terfokus, dengan banyak dari mereka mulai menyadari betapa seriusnya masalah ini. AIPTU Mulyasari kemudian mengajak siswa untuk berdiskusi, menanyakan pendapat mereka tentang apa yang menyebabkan tawuran terjadi. Diskusi ini berlangsung hangat, dan siswa-siswa mulai berbagi pengalaman dan pandangan mereka, menciptakan suasana dialog yang konstruktif.

Beliau juga memberikan contoh nyata dari kejadian tawuran yang pernah terjadi di sekitar mereka, menggambarkan bagaimana konflik tersebut bisa berujung pada penangkapan, luka-luka, bahkan kematian. Dengan penuh empati, AIPTU Mulyasari mengingatkan siswa-siswa akan pentingnya komunikasi dan resolusi konflik yang damai. Dia menekankan bahwa ada banyak cara untuk menyelesaikan perbedaan tanpa harus menggunakan kekerasan.

Selain itu, beliau memperkenalkan berbagai kegiatan positif yang bisa diikuti oleh siswa sebagai alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti olahraga, seni, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. AIPTU Mulyasari mengajak siswa untuk lebih aktif dalam komunitas dan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung satu sama lain.

Di akhir sesi, AIPTU Mulyasari mengadakan tanya jawab. Siswa-siswa bersemangat mengajukan pertanyaan, menunjukkan ketertarikan dan kepedulian mereka terhadap isu ini. Dengan sabar, AIPTU Mulyasari menjawab setiap pertanyaan, memberikan wawasan dan panduan yang berguna bagi mereka.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi siswa, tetapi juga memperkuat rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial di antara mereka. Setelah acara berakhir, banyak siswa yang menghampiri AIPTU Mulyasari untuk mengucapkan terima kasih dan menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menjauhi tawuran dan berkontribusi positif bagi sekolah dan masyarakat.

Dengan langkah ini, AIPTU Mulyasari tidak hanya berperan sebagai pengayom di lingkungan pendidikan, tetapi juga sebagai inspirator bagi generasi muda untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, jauh dari kekerasan dan penuh dengan persatuan. Kegiatan ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian dan dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi para siswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *