Kegiatan Binmas Polsek Sukmayaja: Sosialisasi Bahaya Tawuran dan Aksi Anarkisme di SMP PGRI Kalimulya Serua Depok

Pada tanggal 14 Oktober 2024, Binmas Polsek Sukmayaja yang diwakili oleh Ipda Warsito mengadakan kegiatan sosialisasi di SMP PGRI Kalimulya, Serua, Depok. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya tawuran dan aksi anarkisme yang marak terjadi di kalangan remaja saat ini.

Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari kepala sekolah, yang menyambut baik inisiatif Polsek Sukmayaja dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Setelah itu, Ipda Warsito memberikan penjelasan mengenai apa itu tawuran dan dampak negatif yang ditimbulkan, baik bagi individu maupun masyarakat.

Ipda Warsito menekankan bahwa tawuran bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merusak citra sekolah dan menciptakan ketidaknyamanan di lingkungan sekitar. Ia menjelaskan berbagai akibat yang mungkin terjadi, mulai dari luka fisik, hingga konsekuensi hukum yang bisa dihadapi oleh pelaku tawuran.

Melalui presentasi yang interaktif, Ipda Warsito mengajak siswa untuk berdiskusi dan berbagi pandangan. Siswa terlihat antusias saat diajukan pertanyaan tentang pengalaman mereka atau apa yang mereka ketahui mengenai tawuran. Beberapa siswa mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap fenomena tawuran yang sering terjadi di kalangan teman-teman mereka.

Selain itu, Ipda Warsito juga memperkenalkan beberapa alternatif kegiatan positif yang dapat dijadikan sarana berekspresi, seperti olahraga, seni, dan berbagai ekstrakurikuler. Ia mengajak siswa untuk mengalihkan energi dan semangat mereka ke dalam hal-hal yang konstruktif dan bermanfaat.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan penyerahan brosur berisi informasi dan tips untuk menghindari tawuran serta ajakan untuk berpartisipasi dalam program-program positif di sekolah. Ipda Warsito berharap melalui kegiatan ini, siswa SMP PGRI Kalimulya dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dan mampu mengajak teman-teman mereka untuk menjauhi tawuran.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan bahaya tawuran dan aksi anarkisme semakin meningkat, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi semua siswa.

4o mini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *